Assalamualaikum,
wr.wb. Pada postingan kali ini, saya akan melanjutkan postingan saya yang
kemarin. Langsung disimak ya.
Tsunetaka Kawakami
Sekitar 30 tahun
bergelut di bidang roti, Tsunetaka Kawakami memulai membuka toko roti di Kota Osaka Jepang (kini tokonya telah ditutup). Kemudian
dia membuka 4 toko roti di Perfektur Okayama dan 7 toko
yang dalam pengawasannya di Jakarta.
Kini sejak Jumat
(20/3/2015) kemarin, Tsunetaka Kawakamimembuka
toko roti halal pertama di Jepang bernama Halal Bakery Tokyo Liason dan
CEO Okayama Kobo, Inc.
"Saya sejak usia
22 tahun sudah berusaha mandiri untuk membuka toko roti sendiri di Osaka. Kini
dengan empat toko roti yang saya miliki di Okayama, selain yang di Tokyo
pertama kali ini, akan saya kembangkan ke tempat lain pula di Jepang.
Akhir April mendatang saya buka toko roti di Los Angeles.
Amerika Serikat dan
tahun depan rencana saya buka toko roti di Hawai," kata Kawakami khusus
kepada Tribunnews.com,
Jumat (20/3/2015).
Pemberian label halal
tersebut diperoleh dari Japan Islamic Trust, Pusat Budaya Islam Jepang,
Masjid Otsuka, Tokyo, yang ditandatangani Kureishi Harun.
"Semua sudah
diperiksa oleh mereka dan sudah diakui halal, termasuk bahan-bahan pembuat
roti, sehingga kita dapat tanda halal untuk penjualan roti kami ini," kata
Kawakami lagi.
Karyawannya berjumlah
15 orang yang umumnya berstatus paruh waktu (part-time) terdiri dari warga
Indonesia, Brunei dan Mesir. Empat tokonya di Okayama juga mempekerjakan
sekitar 6 warga Indonesia. Di dalam toko roti juga ada tempat salat.
"Kalau bisa saya
mau tambah karyawan staf muslim lagi dari Indonesia karena baik dan kita juga
mempekerjakan sekitar 6 karyawan Indonesia di Okayama," tambah Kawakami
yang perusahaannya bermarkas di Okayama dengan nama Okayama Kobo.
Toko yang masih sewa
dengan biaya sekitar 500.000 yen per bulan mematok harga roti sekitar 150 yen
per potong. Juga ada pizza dan kue-kue buatannya sendiri.
Pembukaan toko
rotinya di Tokyo karena jumlah penduduk yang banyak di Tokyo menjadikan
kesempatan bisnis yang besar baginya untuk berbisnis dibandingkan Kayama yang
jumlah penduduknya jauh lebih sedikit dari Tokyo. Catatan pemda setempat jumlah
penduduk Okayama hanya 1,93 juta per 31 Maret 2012.
Ketiga wawancara
dengan Kawakami, salah seorang warga Indonesia yang datang membeli roti di sana
adalah Ade Novriana Dewi yang sedang belajar S3 di bidang nuklir engineering di
Universitas Tokyo dan tinggal di daerah Saginuma.
Ade telah enam tahun
di Jepang,
penasaran dengan roti ini.
"Katanya sih
enak. Saya tahu dari teman-teman di Facebook, jadi saya kemari segera setelah
dari sekolah," katanya kepada Tribunnews.com sambil
tertawa.
Sekian dari saya,
semoga berita ini bermanfaat :D . Wassalamualaikum, wr.wb.
また会いましょう!^^
Sumber Info : tribunnews.com