Assalamualaikum,
wr.wb. Pada postingan kali ini, saya akan membahas sebuah berita yang tidak
patut kita contoh dari orang ini. Langsung disimak ya.
Saat ini semakin
banyak lelaki Jepang melakukan pelecehan seksual, perbuatan
seksual yang aneh-aneh, seperti pengambilan foto saat pelajar wanita berganti
baju, mengintip pelajar wanita saat berganti baju dan sebagainya.
Salah satu pelakunya,
seorang guru SMP di perfektur Wakayami berusia 25 tahun ditangkap polisi
akhirnya dengan bukti foto-foto di ponselnya mengenai pelajar wanita sekolahnya
yang sedang berganti baju, telanjang.
Majalah Shukan
Bunshun edisi 26 Maret 2015 juga mengungkapkan bahwa hal itu adalah gejala yang
semakin berkelanjutan saat ini, terkait sistem pendidikan di Jepang,
di mana tampaknya semakin banyak guru melakukan pelecehan seksual di sekolahnya.
Kementerian
pendidikan Jepang mencatat kejadian pelecehan seksual di
sekolah Jepang sejak tahun 1977. Tahun 2013 tercatat
jumlah kasusnya luar biasa banyak, terbanyak, melampaui 200 kasus per tahun.
Kasus-kasus tersebut
termasuk mencium pelajarnya, mencumbu pelajarnya, mengintip, mengambil
foto-foto seksual pelajarnya, bahkan sampai melakukan hubungan seks dengan pelajarnya.
Catatan majalah
tersebut menuliskan sebanyak 205 kasus selama tahun 2013 dan 93 di antara kasus
itu melibatkan anak di bawah usia.
Kasus lolikon,
menyenangi gadis cilik ini tampaknya tetap berkecenderungan meningkat di Jepang.
"Sebenarnya
sungkan saya bicara, kalau menyangkut anak SD dan SMP sebenarnya cukup banyak
guru di Jepang yang melakukan pedofil," ungkap
sebuah sumber ditulis oleh Shukan Bunshun.
Ternyata bukan hanya
guru lelaki saja, guru wanita Jepang pun menurut majalah tersebut kini
mulai muncul yang suka kepada pelajar lelakinya.
Seorang anggota Dewan
Sekolah membenarkan bahwa mulai muncul kasus guru wanita yang masih single pun
menyukai pelajar lelaki sekolahnya khususnya yang mengajar di sekolah menengah.
Kasus-kasus tersebut
memang tidak muncul ke permukaan karena menyangkut privacy dan rasa malu semua
pihak kalau sampai mucul ke media massa. Oleh karena itu pengujian yang ketat
sebenarnya perlu dilakukan oleh setiap kepala sekolah terhadap para gurunya.
Semakin banyak kasus
pelecehan seksual ini karena semakin banyak pengguna Line yang gratisan baik
oleh para pelajar maupun oleh kalangan dewasa.
Perkenalan dimulai
dari Line dan dari jaringan Line tersebut tidak sedikit muncul berbagai
kejadian pelecehan seksual atau bahkan menjadi jual-beli seks pada akhirnya.
Sekian dari saya,
semoga postingan saya bermanfaat. Jangan sampai kita melakukan seperti orang
ini ya. Saya akhiri, Wassalamualaikum, wr.wb.
また会いましょう!^^
Sumber Info : tribunnews.com