Thursday, March 19, 2015

Guru SMP Diinterogasi Karena Menyimpan Foto Telanjang Siswinya

Assalamualaikum, wr.wb. Pada postingan kali ini, saya akan membahas sebuah berita yang tidak patut kita contoh dari orang ini. Langsung disimak ya.


Saat ini semakin banyak lelaki Jepang melakukan pelecehan seksual, perbuatan seksual yang aneh-aneh, seperti pengambilan foto saat pelajar wanita berganti baju, mengintip pelajar wanita saat berganti baju dan sebagainya.

Salah satu pelakunya, seorang guru SMP di perfektur Wakayami berusia 25 tahun ditangkap polisi akhirnya dengan bukti foto-foto di ponselnya mengenai pelajar wanita sekolahnya yang sedang berganti baju, telanjang.

Majalah Shukan Bunshun edisi 26 Maret 2015 juga mengungkapkan bahwa hal itu adalah gejala yang semakin berkelanjutan saat ini, terkait sistem pendidikan di Jepang, di mana tampaknya semakin banyak guru melakukan pelecehan seksual di sekolahnya.

Kementerian pendidikan Jepang mencatat kejadian pelecehan seksual di sekolah Jepang sejak tahun 1977. Tahun 2013 tercatat jumlah kasusnya luar biasa banyak, terbanyak, melampaui 200 kasus per tahun.

Kasus-kasus tersebut termasuk mencium pelajarnya, mencumbu pelajarnya, mengintip, mengambil foto-foto seksual pelajarnya, bahkan sampai melakukan hubungan seks dengan pelajarnya.

Catatan majalah tersebut menuliskan sebanyak 205 kasus selama tahun 2013 dan 93 di antara kasus itu melibatkan anak di bawah usia.

Kasus lolikon, menyenangi gadis cilik ini tampaknya tetap berkecenderungan meningkat di Jepang.

"Sebenarnya sungkan saya bicara, kalau menyangkut anak SD dan SMP sebenarnya cukup banyak guru di Jepang yang melakukan pedofil," ungkap sebuah sumber ditulis oleh Shukan Bunshun.

Ternyata bukan hanya guru lelaki saja, guru wanita Jepang pun menurut majalah tersebut kini mulai muncul yang suka kepada pelajar lelakinya.

Seorang anggota Dewan Sekolah membenarkan bahwa mulai muncul kasus guru wanita yang masih single pun menyukai pelajar lelaki sekolahnya khususnya yang mengajar di sekolah menengah.

Kasus-kasus tersebut memang tidak muncul ke permukaan karena menyangkut privacy dan rasa malu semua pihak kalau sampai mucul ke media massa. Oleh karena itu pengujian yang ketat sebenarnya perlu dilakukan oleh setiap kepala sekolah terhadap para gurunya.

Semakin banyak kasus pelecehan seksual ini karena semakin banyak pengguna Line yang gratisan baik oleh para pelajar maupun oleh kalangan dewasa.

Perkenalan dimulai dari Line dan dari jaringan Line tersebut tidak sedikit muncul berbagai kejadian pelecehan seksual atau bahkan menjadi jual-beli seks pada akhirnya.

Sekian dari saya, semoga postingan saya bermanfaat. Jangan sampai kita melakukan seperti orang ini ya. Saya akhiri, Wassalamualaikum, wr.wb.

また会いましょう!^^

Sumber Info : tribunnews.com


3 comments: